Share

44

“Kamu? Ngapain ke sini?” tanya Juan dengan nada tidak suka.

“Kenapa? Kaget? Istrimu cantik juga, ini yang kamu ceritain dulu kalo kamu bucin sama dia? Cantik.” jawab Hadi sambil tersenyum nakal.

“Aku peringatkan kamu jangan main-main sama keluargaku. Aku gak bakal tinggal diam,” ancam Juan.

Melani mundur dan dudk di balik mejanya, dia memberikan ruang kepada dua lelaki yang kini berada di kantornya.

Istri Juan itu juga ingin mengetahui apa tujuan Hadi datang ke kantornya, padahal seingatnya lelaki itu mengatakan bahwa sekretarisnya akan mengurus semuanya terkait kontrak.

Hadi duduk dengan angkuh dan Juan duduk berseberangan sambil melipat kedua tangan di dada lalu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

“Santai, ngapain tegang begitu mukamu. Apa kamu takut? Hahaaha,” ejek Hadi.

“Aku gak takut apapun, Hadi. Yang aku gak suka cara kamu menatap istriku,” balas Juan.

“Siapa suruh punya istri cantik. Oh ya, kamu jangan berpikir kalo kedatanganku ke sini karena masa lalu dan Vivian. Bisn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status