Share

Wanita Penganggu

Menatap layar ponselnya, Dirga mengernyitkan dahinya karena mendapati beberapa angka berderet di sana dan membuat layar ponselnya berkedap-kedip. Namun, Dirga tidak memerdulikannya karena sudah biasa banyak nomor yang nyasar.

Menaruh kembali benda pipih berwarna hitam itu ke atas nakas, Dirga pun merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Matanya mulai menggerjap karena dia sudah mulai mengantuk, tetapi baru saja ingin memejamkan mata indahnya itu. Ponselnya bergetar hingga membuat mata Dirg sontak membulat sempurna.

"Siapa lagi yang berani menganggu ketenanganku!" serunya mulai kesal.

Dirga meraih ponselnya di atas nakas dan mengetuk dua kali layarnya untuk melihat siapa yang telah menganggunya. "Nomor ini?? Kenapa terus saja mengangguku," gumamnya sambil menggertakkan gigi.

***

Seorang gadis tengah memandang gedung bertingkat yang berdiri kokoh di hadapannya. Ia mendongakkan kepala, memandang tulisan 'Royal Group’ yang bertengger di sisi kaca gedung itu sambil berus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status