Share

Part 18. Ulah Axel

“Dia pikir dia siapa bertindak seperti itu di perusahaanku.”

Axel yang melihat seorang bodyguard di depan ruangan Permata semakin memendam kemarahan di dalam dirinya. Seharusnya dia yang berhak mengatur Permata, bukan sebaliknya. Kini Permata memutuskan sesuatu yang terasa semakin menginjak-injak harga dirinya. Selama Axel bekerja sama dengan banyak model, tak pernah dirinya diperlakukan seperti ini.

“Pak Axel?”

Seorang staf menyadarkan Axel dari lamunannya dan membuat lelaki itu menatap staf tersebut.

“Ada yang Bapak butuhkan?” tanyanya.

“Kapan pemotretan Berlian dilakukan?” tanya Axel. “Saya perlu melihat langsung dan sambungkan ke komputer saya agar saya bisa memantau. Dan, pastikan fotografernya bisa mendengarkan arahan saya.”

Perintah itu segera mendapatkan anggukan dari staf tersebut. Axel kembali ke ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya. Hampir sepuluh menit saat layar komputernya menunjukkan suasana pemotretan. Ada seringaian jahat yang tampak di wajah Axel. Entah a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status