Share

Hati Yang Masih Ragu. 12

Bab 12

Hati yang masih ragu

"Kamu belum tidur, Bil?" tanya Tarfi'ah kepada anak tirinya. Seketika Nabilla menoleh ke asal suara yang bertanya. Walau dia tahu itu suara bundanya.

"Eh, Bund ...." ucap Nabilla. Seketika Tarfi'ah mendekat ke arah anak tirinya itu. Jam sudah lepas tengah malam.

Tarfi'ah kebangun, dia haus. Jadi dia keluar dari kamar untuk menuju ke dapur. Belum sampai dapur, matanya melihat anaknya belum tidur.

"Jam segini kenapa belum tidur? Belum tidur atau kebangun?" tanya Tarfi'ah setelah dekat, untuk lebih memastikan. Nabilla menelan ludahnya sejenak. Mereka ada di ruang TV atau ruang keluarga. Bersebelahan dengan dapur.

"Memang belum tidur, Bun," jawab Nabilla jujur. Karena dia memang belum tidur. Tak bisa tidur lebih tepatnya. Matanya tak bisa ia pejamkan walau sudah mencoba berkali-kali. Rasanya sesak dan kepikiran dengan apa yang telah terjadi hari ini.

"Kenapa? Apa kamu tadi minum kopi? Makanya susah tidur?" tanya Tarfi'ah untuk lebih memastikan. Nabilla men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status