Share

Semua Geram. 30

Bab 30

Semua Geram

"Kenapa berhenti?" tanya Tamam kepada Razmi. Ya, Razmi memang berhenti. Cukup membuat Tamam penasaran tentunya.

"Perutku sakit. Aku mau berhenti di POM itu dulu, ya!" jawab Razmi. Tamam menganggukkan kepalanya pelan. Membuka kaca helmnya.

"Ok. Kalau gitu aku tunggu di sini, ya!" balas Tamam. Razmi menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya. Yaudah aku ke POM dulu, udah nggak tahan. Peru sakit di saat yang tidak tepat!" gerutu Razmi. Tamam hanya menyeringai tipis saja.

"Sabar!" balas Tamam. Razmi mencebikan mulutnya sejenak. Kemudian membalas dengan senyuman. Kemudian tanpa mikir panjang lagi, Razmi segera meluncur ke POM yang telah ia incar. Karena perutnya memang sudah melilit.

Karena Razmi sudah meluncur ke POM, akhirnya mau tak mau, Tamam menunggu tak jauh dari POM yang didatangi Razmi itu. Berangkat bersama, jadi kalau ada apa-apa yang harus saling menunggu. Seperti itu pemikiran Tamam.

"Arsilla, sebenarnya apa maumu? Kamu bilang tak ingin pisah denganku. Tapi faktanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status