Share

Betrayal

Pak Luther tertegun. Menatap kosong genangan air yang menutupi dadanya. Tidak ada tanda-tanda bahaya. Hanya ada seekor hiu yang kini terapung karena baterainya habis, atau malah koneksinya diputuskan.

“Mereka bahkan membuat robot hiu dan membalutnya dengan kulit asli,” tutur Pak Luther terkekeh pilu, “Dan, mereka juga menguliti kehidupanku. Kenapa aku harus terjebak di sini, Dasar Pecundang.”

Karena pengaruh obat bius di pembuluh darah habis, kelopak mata Angkara berkedut. Laki-laki itu meninggalkan alam bawah sadar yang menyenyakkan. Namun ketika kembali, seluruh badannya terasa sakit dan berat.

Bulu-bulu matanya terangkat. Menyibakkan pemandangan plafon cokelat. Lampu gantung berwarna emas di atasnya mengabur. Berlapis menjadi beberapa bagian dan tampak berbayang. Telinganya berdenging sesaat, lalu suara-suara di sekitarnya mulai tertangkap jelas.

“Angkara? Kamu sudah sadar?” tanya wanita bersuara tegas, itu Hanin. Suara laki-laki lainnya berteriak memanggil dokter. Loey. Angka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status