Share

Disekap?

***

Sayup-sayup aku mendengar suara tawa yang menggema. Aku menggeliat, tapi seluruh badanku terasa kaku, astaga, ternyata ada tali yang melilit di kaki dan badanku. Badanku diikat dengan kedua tangan berada di samping. Aku melorotkan tubuh dari kursi dan terduduk dengan kedua kaki kutekuk. Mengikat tubuhku dengan tetap membiarkan kedua tanganku bebas memudahkanku untuk bisa membuka tali yang melilit di kaki.

Memang, gerakanku menjadi tidak leluasa. Sesekali aku meringis karena tali yang semakin kencang terasa di lenganku, aku berusaha tetap membuka tali yang mengikat kedua kaki, agar bisa mengintip melalui celah kunci, siapa yang menculikku dan menyekapku di sini.

Nafasku terengah-engah, aku sampai lupa jika mulutku diberi plester. Kuhentikan sejenak usaha untuk melepaskan ikatan di kaki, kepalaku menunduk, agar jemariku bisa membuka plester yang membekap mulut. 

"Hhhhaahhh ... hhhhaahhh ..."

Aku meraup udara sebanyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status