Share

Sarang Mafia

"Ayo, jangan takut. Kau akan sering datang ke sini setelah kita menikah nanti.” Alex berjalan lebih dulu, membiarkan Ailyn mengikuti dengan langkah ketakutan.

Hutan ini belum pernah ia kunjungi. Selain seram karena gelap di beberapa sisi, tempat itu adalah markas besar ketua mafia.

“Gandhi!” panggil Alex. Gandhi yang keluar membawa tas besar mendekat. Keduanya saling berbisik-bisik, menambah kecurigaan.

“Ayolah, Karan! Aku takut. Kau di mana?” Ponsel yang masih dalam keadaan tersambung, membuat Ailyn masih bisa berkomunikasi dengan Karan.

“Aku sudah dekat. Tunggu sebentar lagi. Pokoknya, jangan matikan teleponnya.”

Ailyn mengangguk, lalu memasukkan ponsel ke dalam bra. Ia sendiri tak tahu kenapa melakukannya. Alih-alih menyembunyikannya di dalam saku atau tas, malah bra yang jadi pilihan.

“Ayo, kau butuh istirahat. Ini sudah malam. Pacarmu mungkin akan terlambat. Bisa jadi dia akan tersesat.” Alex mempersilakannya mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status