Share

Bab 1558

Berry menggenggam pisaunya makin kuat, luka di lehernya juga makin besar. Melihat adegan itu, Sabian merasa sedih dan tidak berdaya, sehingga akhirnya memilih untuk menyerah.

"Baiklah, aku akan membiarkan kalian pergi. Tapi mulai hari ini, kamu bukan anggota Keluarga Chuwardi lagi. Mulai sekarang, kita berdua putus hubungan, aku akan menganggap nggak ada putri sepertimu!" kata Sabian dengan nada muram.

"Ayah?" Seluruh tubuh Berry bergetar dan ekspresinya terlihat menderita.

"Jangan panggil aku ayah lagi! Cepat pergi!" Setelah memberi isyarat kepada para pengawal untuk mundur, Sabian berbalik dan tidak menatap Berry lagi. Tanpa sadar, kedua matanya sudah dipenuhi dengan air mata. Dia berharap putrinya bisa bertahan hidup dengan pergi jauh meninggalkan Midyar ini dan mendoakan mereka bisa berbahagia.

"Ayah, maafkan aku." Melihat punggung ayahnya yang sedikit membungkuk, Berry merasa sangat bersalah. Setelah ragu sejenak, dia mengusap air matanya dan segera menarik Luther untuk berlari ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
JIE'S
puki lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status