Share

Bab 1708

"Baguslah kalau masih hidup. Dengan begitu, aku bisa balas dendam dengan menangkap Kenji dan sisa-sisa Paviliun Lingga dengan tanganku sendiri," kata Luther dengan nada membunuh yang melonjak.

"Hal ini nggak boleh terburu-buru, harus direncanakan dengan matang. Kenji adalah orang yang cerdas dan licik. Kalau nggak hati-hati, akan sangat mudah terperangkap dalam jebakannya," kata Edgar dengan serius.

Mendengar perkataan itu, Luther menarik napas dalam-dalam dan segera menahan amarah di hatinya. Dia tentu saja mengerti marah tidak akan menyelesaikan masalah apa pun. Bukan hal yang mudah untuk menangkap orang yang licik dan pandai bersembunyi seperti Kenji.

"Gerald, aku akan membantumu memantau informasi tentang Kenji dan Paviliun Lingga. Kalau ada kabarnya, aku akan langsung memberitahumu," janji Edgar.

"Terima kasih, Raja," kata Luther sambil membungkuk dengan hormat. Edgar sudah mempersiapkan diri selama sepuluh tahun, pasti telah mengumpulkan kekuatan yang besar. Terutama, setelah Pav
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status