Share

Dia bukan anakmu!

"Ini, Mas. Surat cerai kita. Udah 5 tahun yang lalu aku buatkan supaya kamu ga susah-susah lagi mengurusnya saat sudah bebas dari penjara," ucap Ranisa dengan penuh keangkuhan.

"Jadi, kamu memalsukan tanda tangan aku?" tanyaku padanya.

"Ya, harus gimana lagi. Kalau aku minta langsung sama kamu saat itu, pastilah kamu ga akan mau tanda tabgan. Iya kan?"

"Hebat kamu, Ranisa. Aku ga pernah menyangka punya istri selicik kamu. Selama ini kamu terlihat lugu dan polos, tapi ternyata aku salah menilaimu. Kau lebih buruk dari wanita malam yang pernah aku temui."

"Oh, jadi ngaku sekarang kalau kamu pernah jajan di luar sana. Udah ada istri di rumah, masih aja nyari wanita malam. Untung aku ga kena penyakit menular." Ranisa terlihat bergidik ngeri saat mengatakannya.

"Sudah lah, jangan mencari-cari kesalahanku. Aku menyesal pernah terjerat dalam perangkapmu. Aku menyesal pernah meninggalkan istri yang setia dan baik seperti Winda hanya demi wanita seperti dir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status