Share

Bab 18

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 18

πŸ€πŸ€πŸ€

Suami meremas wajah lalu menarik napasnya dalam-dalam.

"Yuun Abang 'kan udah bilang, dia itu temen Abang. Abang kenal dia udah lama bahkan sebelum Abang kenal sama kamu, terus kenapa Abang rela jagain dia sampe bermalam-malam? Karena dia gak punya keluarga Yun, dia sebatang kara sekarang."

"Emang dia dari mana? Kok bisa dia hidup sebatang kara begitu?" tanyaku lagi dengan mata tajam.

"Yun perlu kamu tahu, sebenernya dia itu-"

Kring kring kring.

Ucapan suami terpotong saat ada suara ponsel yang berdering. Kutengok kiri kananku, ponsel kami gak ada yang nyala terus itu ponsel siapa?

"Hape siapa yang nyala?" tanyaku curiga.

Suami cepat mengambil ponsel yang berdering itu dari saku celananya. Ooh baguus ... baguus banget, suamiku punya dua hape rupanya.

"Hallo, iya? Apa? Oke oke saya ke sana."

Belum sempat aku bertanya soal ponsel itu, suami sudah buru-buru bangkit mengambil jaketnya.

"Bang, ini ada apa? Mau kemana lagi sih?"

"Maaf Yun, Abang mau ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status