Share

Bab 47

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 47

πŸ€πŸ€πŸ€

Mulutku refleks mengatup. Aih keceplosan. Gimana nih? Ah sudahlah, aku cuma bisa nyengir pada si Mala.

"Mbak, ini beneran? Aku gak salah denger 'kan?"

"Hehe."

"Kok Mbak gak pernah bilang sih sama Mala? Ya ampun bangga banget deh Mbak aku sama Bang Wija, ternyata iparku ini beneran sultan." Mata si Mala berbinar-binar. Dia aja seneng, apalagi aku pas tahu Bang Wija ternyata setengah sultan haha.

"Bukan sultan dia Mal, cuma setengah sultan aja. Kalau Sultan mah kayak Raffi Ahmad, itu namanya baru sultan," kekehku.

"Ah Mbak Yuni mah suka merendah aja. Mala beneran bangga loh Mbak, ayo dong Bang Wija cariin kerjaan buat Bang Razak, kali aja di kantornya Bang Wija ada lowongan, jadi OB juga gak apa-apa, iya kan, Bang?"

"Iya, Mal," sahut si Razak.

"Oh ya udah nanti Abang coba tanya dulu ke bagian yang ngurus itu, kali aja di kantor Abang emang ada lowongan kerja," ujar Bang Wija.

Setelah mengobrol dan melihat-lihat kontrakan. Kamipun kembali pulang. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
Yuni dan mala sudah bertemu jodohnya yg baik2 ya
goodnovel comment avatar
carsun18106
terharu banget sama persaudaraan yuni dan mala
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status