Share

Makan Siang yang Menegangkan

Siang ini, aku bisa bernapas lega saat menerima kabar dari Ayah jika kondisi Mama telah membaik dan penanganan rawat inap tak diperlukan.

"Sore nanti, Mama sudah diperbolehkan pulang," ucap Ayah ketika menelponku.

"Alhamdulillah," sahutku dengan hati tenang.

"Ya sudah, kamu juga jangan banyak pikiran, ya," ucap Ayah dari seberang sana.

"I-iya, Ayah." Aku yang sebenarnya sedang dalam kondisi terpuruk, merasa mendapat kekuatan baru setelah beberapa orang memberikan aku dukungan.

Rasa hati, ingin sekali berbagi cerita dengan Resti. Namun, keinginan itu aku urungkan. Takut justru memperkeruh keadaan jika Resti sampai tahu kebenaran tentang diriku dan juga huru-hara yang sempat mengiringi.

Baru beberapa detik panggilan dengan Ayah berakhir, ponselku berdering lagi.

Nomor ponsel tak dikenal yang aku ketahui adalah milik Darren, memanggil.

Mau apa dia?

Aku berdecak sebal saat merasa dia seperti ingin menguji kesabaranku dengan tingkah lakunya yang kadang di luar nalar. Sungguh, jika boleh ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mat Yie
jln cerita terlalu meleret
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status