Share

Bab 8

Mia sudah pulang sejak sejam yang lalu. Aku baru saja selesai melaksanakan salat asar. Terlalu banyak menangis membuat kepalaku terasa pusing.

Aku mengambil handuk, kemudian berjalan menuju kamar mandi. Mungkin guyuran shower akan sedikit mengurangi rasa sakit kepalaku.

Gawai yang tadi sebelum mandi sempat aku hubungkan ke alat charger, terdengar bergetar. Kuusap layar. Tampak delapan panggilan tak terjawab dari kontak yang sama, kontak dengan nama 'suamiku tercinta'.

Ragu aku untuk menjawab panggilan itu. Namun lagi-lagi panggilan kembali masuk. Akhirnya dengan terpaksa, kugeser tombol biru, kemudian mendekatkan gawai ke telinga.

"Hallo, Sayang. Kamu di mana?"

Nada suara Mas Fahri terdengar sangat panik. Dia pasti sudah pulang kerja karena jam sudah menunjukkan pukul lima sore.

Tak Mungin aku memberi tahu keberadaanku. Sekuat tenaga kutahan agar air mata tak lagi menetes.

"Kamu ga usah khawatir, Mas. Aku baik-baik saja. Aku berada di tempat yang aman. Aku butuh waktu menyendiri untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status