Share

Katanya Rindu

"Jadi ... kamu curiga kalau suami kamu selingkuh?"

Embun mengangguk mengiyakan.

"Ah, udah nggak heran lagi. Jadi benar ya semboyan orang kaya itu. Harta, tahta dan wanita," decak Mimi seraya geleng-geleng kepala.

"Ish! Kok kamu doainnya kayak gitu. Aku tuh cuma menduga. Tahu namanya dugaan nggak sih, kamu malah semakin bikin aku takut," ujar Embun dengan bibir mengerucut.

"Aku, kan, cuma ... ah udahlah lupain aja. Jadi apa rencana kamu?"

"Aku mau pulang ke rumah, siapa tahu dia menyembunyikan wanita di rumah itu." Tanpa sadar dia mengepalkan tangannya.

Mimi berdecak malas. "Kalau mau pulang kenapa harus ke sini dulu. Ya tinggal pulang toh."

"Masalahnya aku belum siap dan sebelum aku pulang, aku mau membelikan dia sesuatu, dan tentu saja aku minta temenin kamu, hehehe."

"Halah, dasar modus. Kalau misalnya dugaan kamu salah gimana?"

Embun menghela napas. "Ya ... aku harus minta maaf ke dia karena udah mikir yang nggak-nggak."

"Kalau benar?" Mimi bertanya lagi.

Embun terdiam beberapa saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ditasygkmuslma'a L
masih thor udh lama bgit nguin nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status