Share

Setelah Sekian Lama

Embun berjalan dengan tergesa-gesa, napasnya naik turun. Setelah sampai di depan toilet dia segera masuk, tak lupa juga dia menguncinya.

Detak jantungnya masih berdetak begitu kencang. Dia masih tak percaya dengan apa yang tadi dia lihat.

"Pasti aku lagi mimpi, kan?" gumam wanita itu.

Embun meringis ngilu karena merasakan sakit ketika dia mencubit lengannya.

"Ah, ternyata aku nggak mimpi. Kenapa dia ada di sini? Kenapa?" Embun menggigiti kuku tangannya. Dia benar-benar gelisah. "Apa tadi dia mengenaliku? Ah, jangan sampai deh. Tapi gimana kalau tadi dia lihat aku? Bukannya tadi mata kami saling memandang? Ahh, gimana ini?"

Embun berjalan mondar-mandir di dalam toilet itu, dia ingin keluar dari situ, tapi dia takut bertemu dengan pria itu.

Wanita itu memberanikan diri membuka pintu, lalu melongokkan sedikit kepalanya. Setelah memastikan tak ada satu pun orang ada di sana, dia menghela napas lega.

"Ah, aman. Sebaiknya aku pergi dari sini aja keburu ketahuan."

Embun pun memberanikan diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status