Share

Cucu Menantu Raja

"Siapa yang berani menyebarkan hal konyol itu?" Pangeran kelima terlihat marah.

"Tidak tahu Pangeran," sahut Emma sembari menggeleng.

Yuksel melirik pada Madam Ane yang langsung mengambilkan gelas berisi air. Emma tanpa dagu menerima dan mulai mengisi tenggorokan dengan segelas air. Yuksel terdiam, namun wajah menunjukkan seolah dia tahu siapa pelakunya.

Hingga mata Pangeran kelima melirik pada Yuksel. "Menurutmu siapa?"

"Memangnya siapa lagi yang menginginkan kursi milikku, Ayah." Yuksel meraih cangkir teh dan mulai menyesap.

Tangan Pangeran kelima mengepal marah. "Axel si brengsek."

"Tapi dia bukan orang yang gegabah seperti ini," ujar Yuksel.

"Bukan gegabah apa? Buktinya dia bisa menyuap untuk menerbitkan artikel ini."

Yuksel menatap sang ayah. "Kemarin, dalam perjalanan pulang. Kami bertemu dengan Axel bersama istri pertamanya, Margaret."

"Kau mencurigai istrinya?"

"Benar," Yuksel membenarkan, "karena Kimberly sempat menyinggung wanita itu hingga marah besar."

"Kenapa Kimberly mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status