Share

Dia Beracun

"Bohong!" seru Arabella marah, "Grand Duke, jelas-jelas Lady Kimberly menendang pelayanku."

Mata Yuksel melirik pada pelayan yang hanya menunduk. Kaki nampak baik-baik saja, tapi raut wajah yang penuh keringat dingin itu. Tanpa menelaah lebih pun, Yuksel bisa menyimpulkan. Kalau sang istri memang telah melakukan yang Arabella adukan.

Namun, bukannya mengaku salah. Kimberly justru masih menangis dengan mulut mengaduh sakit pada kakinya. Arabella mengepalkan tangan dan hendak mengamuk, sayangnya mata Yuksel menatap serius pada kedua istri.

"Bangun dari tubuh Arabella," ujar Yuksel sedikit pelan.

Kimberly berhenti dari tangisnya. "Aku tidak bisa berdiri, kakiku sungguh sakit."

Meski berusaha untuk tetap sabar. Pada akhirnya, Yuksel mendengkus. Semakin mendekat, kemudian mulai mengangkat tubuh Kimberly begitu mudahnya. Hal itu jelas mengundang tatapan iri dari Arabella.

"Grand Duke," panggil Arabella dengan manja serta kedua tangan minta diraih.

Melihat perhatian Yuksel yang tertuju pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status