Share

Bab 55

Kondisi Adra semakin membaik. Wajahnya pun juga sudah tidak terlihat pucat, wajahnya semakin sumeringah karena sejak berada di rumah sakit Waldi dan Mila selalu berada di sampingnya.

“Abi, buburnya tinggal sedikit lagi dihabiskan ya supaya Papa cepat sembuh.” Mila terus merayu sang papa untuk menghabiskan bubur yang dibeli Waldi pagi tadi di depan rumah sakit. namun Adra tetap menggeleng dengan alasan sudah kenyang.

“Abi kenyang Mila.” Adra berucap dengan wajah melas.

“Satu suap lagi, Bi, biar Papa cepat sembuh. Kalau buburnya tidak dihabiskan Mila ngembek nih.” Terpaksa Mila mengeluarkan jurus ampuh yang selalu ia gunakan supaya sang abi mau menuruti keinginannya. Akhirnya Adra pun mau dan suapan terakhir sudah masuk ke dalam mulut.

“Alhamdulillah.” Mila tersenyum saat melihat mangkuk bubur ayam yang sudah kosong.

Hoek!

Buru-buru Mila lari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya.

“Waldi, Mila sakit?” tanya Adra kepada menantunya.

“Mila kenapa, Waldi?” tanya Yalina.

“Waldi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status