Share

Harus Nekat (2)

Lalu muncul bibi dari dalam rumah, membawa botol ASI tiga buah. "Pak, waktunya anak-anak minum susu," bibi mendekat.

"Oh iya, Bi, makasih, ya," ujar Pandu. Bibi memberikan botol masing-masing, ketiga bayi itu sudah bisa memegang botol susu. Danu bahkan begitu senang menggoda triplet juga kagum. Pandu memasang alas di leher masing-masing anaknya, supaya kalau menetes, tak kena baju.

"Hebat, udah pinter pegang botol susu, ya," goda Danu.

"Mamanya nih, yang ngajarin nggak manja dari beberapa waktu ini. Telaten Zita, Pak," sahut Pandu.

"Bagus, Ndu. Percayakan cara didik anak ke Ibunya, karena dia yang paling tahu, kita, sebagai suami fokus cari rejeki, tapi ya tetap, tanya perkembangan anak, jangan cuek juga. Seenggaknya tanya 'hari ini anak-anak gimana, kamu capek, ya' istri ditanya gitu aja udah seneng banget, Ndu." Tukas Danu sambil duduk di kursi yang sebelumnya diambil Pandu untuk pria itu.

"Iya, Pak," sahutnya.

***

Zita mengusap ali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status