Share

Jadi, gimana?

Kedua mata Zita menatap sayu, bukan karena napsu, namun karena ia mengantuk. Sedangkan Pandu, di seberang sana - layar laptop maksudnya - tak henti tersenyum sembari mengamati wajah cantik Zita yang begitu menggemaskan.

"Aku minta maaf, karena sama sekali nggak tau kalau Intan bukan sepupu kandungku," gumam Pandu. Zita mengangguk.

"Aku juga minta maaf karena labrak dia tanpa bilang kamu, Mas, eh tapi... ngapain bilang ya, ini kan urusan wanita." Zita tersenyum dengan mata begitu berat untuk tetap terbuka.

"Zita ...." panggil Pandu lembut. Zita membuka matanya sedikit lebar. "Stay with me, like, forever?" Pandu meminta. Zita tersenyum dengan kepala manggut-manggut.

"Apa pun yang terjadi?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status