Share

32. Bercerai atau masuk penjara?

Arya menoleh pada istrinya, lalu berjalan mendekat. Ia mengkungkung Ririn di kursi rodanya, wajah keduanya begitu dekat, hingga nafas keduanya bisa terhirup ke indera penciuman mereka.

"A-ada apa, Pa?" tanya Ririn takut, karena wajah Arya memerah.

"Lelaki itu bukannya mekanik rumah sakit? Kenapa dia bisa ada di sini juga? Tidak mungkin sebuah kebetulankan? Ada hubungan apa kamu dengan lelaki itu? Katakan!"

"Mama gak t-tahu. Emangnya siapa lelaki itu?" Ririn kembali berlakon. Arya melepas kungkungannya, namun matanya tak lepas dari menatap Ririn dengan tajam. 

"Jika sebuah keburukan yang ditutupi, suatu saat pasti baunya akan tercium," ujar Arya dengan ketus. Ia memelilih tidak memedulikan  Ririn dan semua orang yang ada di sana. Jauh di lubuk hatinya, ia yakin, istri sahnya menutupi sesuatu dari dirinya.

Ia akan mengetahuinya cepat atau lambat, sehingga Ririn tak bisa berkelit lagi. Sekali lagi Arya menatap Ririn, wanita yang menemaninya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status