Share

Kelembutan Suamiku

"Sayang, bangun yuk. Tidak baik menunda mandi wajib," ucap Husein seraya mengelus pipiku hingga kedua mataku reflek terbuka.

Bangunin istrinya aja halus banget!

Gak pakai suara lantang, gak pakai kekerasan, pokoknya halus sehalus-halusnya. Sampai kalau ada gempa bumi dia tetap bangunin aku kayak gitu, mungkin kita berdua udah tertimbun atap reruntuhan karen aku gak bakal bangun dari tidur keboku.

"Aku mandi duluan ya, kita tertidur satu jam setelah tadi," katanya.

"Setelah apa?"

Sekian detik aku sempat ngelag dan gak sadar apa-apa, sampai akhirnya aku langsung ingat bahwa kita habis olahraga fisik dan hati beberapa waktu yang lalu.

"Hah??" Aku malu banget sumpah, gak pakai apa-apa dan ada di dalam pelukannya dia bikin aku pengen mengubur diri saat ini juga.

"Kenapa Rey?" Kedua matanya mencoba mencari jawaban dari raut wajahku.

"Hah!!" Aku reflek menarik tubuhku dan hampir saja terjatuh dari atas ranjang, namun tangannya langsung terkesiap menarik tubuhku dan kembali berada dalam dekap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riana Fadillah
ya alloh.. ada ga ya di dunia ini pria seperti ustad husein.. idaman bgt dah ach
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status