Share

Bab 10. Gak apa-apa Om, aku gak sakit hati kok.

"Apaan sih?" Marc melepaskan tangan Amira dari tangannya.

"Tenang Om, aku gak akan melakukan yang macam-macam," canda Amira sambil tersenyum tipis.

"Aku tahu itu," timpal Marc dengan wajah kesal.

"Om, aku boleh ikut gak? Aku...." Amira belum selesai bicara tetapi Marc sudah menyelanya.

"Gak bisa, apa yang harus aku katakan jika mereka bertanya siapa kamu?" Marc langsung menolak tanpa mendengar ucapan Amira terlebih dahulu.

"Om, aku itu..."

"Pokoknya gak bisa, kamu di rumah saja." Lagi-lagi Marc menyela ucapan Amira.

"Aku bukan ikut sama Om." Suara Amira sedikit meninggi, "Aku itu hanya menumpang di mobil Om," lanjutnya menjelaskan.

"Maksud kamu?" Marc sedikit bingung, ia tidak dapat mencerna maksud dari ucapan Amira.

"Aku mau nginap di kos temanku, tapi aku numpang di mobil Om. Maksudnya! Om antar aku ke kos temanku, begitu Om." Amira menjelaskannya.

"Huh, bilang dong dari tadi." Marc menyalahkan Amira, padahal ia yang tak memberi wanita cantik itu kesempatan untuk bicara.

"Aku siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status