Share

Hamil?

“Waah! Kalau itu gue nggak tahu, Jo. Elo tanya aja ke dia nanti kalau udah pulang. Tunggu sampai minggu depan, Jo. Gue nggak punya nomornya soalnya. Tapi, alamat rumahnya gue ada. Nanti gue kirim deh, ke elo.”

Jonathan menghela napas panjang. Setidaknya dia harus sabar menunggu sampai Devano tiba di Indonesia. “Ya sudah. Kirim alamat rumah Devano sekarang juga, yaa. Aku tunggu. Satu lagi, thank you untuk informasinya.”

“Ya, sama-sama.” Galuh menutup panggilan tersebut.

Jonathan kemudian menatap Laura yang sudah terlelap dalam tidurnya. “Aku tidak ingin kehilangan kamu, Laura. Aku juga tidak ingin memiliki anak dari orang lain selain dengan kamu,” ucapnya dengan pelan.

Ia kemudian menghubungi Albert, berharap papanya masih terjaga.

“Ada apa, Jo?” tanya Albert di seberang sana.

Kini, lelaki itu tengah menuangkan air panas ke dalam cangkir yang berisi kopi di dalamnya.

“Udah tidur belum, Pi?” tanyanya pelan.

“Belum, Nak. Ada apa? Ada yang ingin kamu tanyakan?” tanyanya kemudian.

Jonathan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status