Share

Bab 19

Rafli yang khawatir dengan keadaan Nia langsung membawa sang istri ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Nia yang masih menangis kesakitan langsung dibawa ke ruang UGD. Satu jam berlalu hingga Dokter Mega akhirnya keluar dari ruang UGD.

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanya Rafli yang terlihat panik.

"Tidak ada jalan lain, Ibu Nia harus melakukan pengangkatan tumor dan rahimnya."

"Ya Allah bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan sekarang? Jika aku mengizinkan secara otomatis aku tidak akan pernah bisa punya keturunan, tapi jika aku menolak bagaimana dengan kondisi Nia," batin Rafli yang terlihat menunduk.

Sambil menepuk pundak Rafli. "Pikirkan semuanya baik-baik."

Pilihan itu adalah sebuah pilihan yang sulit bagi Rafli. Selain tidak akan pernah mendapat keturunan Rafli juga pasti mendapat cemooh dari banyak orang. Sesaat Rafli terdiam hingga akhirnya dia memutuskan untuk masuk menemui sang istri.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Rafli sambil memegang tangan Nia.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status