Share

Bersamamu

Selapis kecemasan tampak menyelimuti wajah Pamela setelah kesadarannya menyeruak dari mimpi panjang yang menenangkan sebelum fajar menyingsing keesokan paginya.

Namun, yang pertama-tama ia lakukan hanyalah termenung. Wajah Ace yang dianugerahi kesempurnaan menguasai pandangan matanya.

Persinggahan terakhir itu memeluknya dengan erat. Leluasa dan terpejam dengan nyaman di sisinya seakan-akan prasasti yang bernama Natasha sudah raib dan tak mengganggu kemesraan.

Pamela mengerjapkan mata. Kesempatan kemarin bersama Ace tidak terasa mengagumkan sebelum cerih-cerih kejadian semalaman mengalir deras di ingatannya.

Pamela melempar sorot terima kasih. Ace memberi tempat melampiaskan kegundahannya karena kecemburuannya pada Sassy tanpa memberi nasihat seperti kebiasaannya saat melakukan kesalahan.

“Selamat pagi, Ace.” Senyumnya yang ranum mengawali ritual paginya yang setara dengan menyirami tanaman kesayangan Joice.

Pamela mengusap hidungnya yang bangir dengan ujung hidungnya sambil merasak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status