Share

Percayalah Padaku

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan dari pintu kayu di dekatnya membuat Luna menoleh. Di sampingnya, Bi Imah menahan tangan Luna dan menatap wanita itu dengan penuh kekhawatiran.

“Bu, apa ibu tidak mau membatalkan saja janji hari ini? Untuk apa sih bu menuruti keinginan Pak Reno? Bagaimana kalau nanti Pak Reno malah berniat jahat sama ibu?” tanya Bi Imah dengan suara pelan.

“Pak Gunawan dan Pak Aldi juga pasti sangat menentang keputusan ibu ‘kan?” sambung Bi Imah dengan ekspresi khawatir.

Luna menatap asisten rumah tangganya dan mengangguk pelan. “Tidak apa-apa, bi. Kali ini, saya ingin membuat kenangan baru dengan Mas Reno. Setidaknya, dua hari ini bisa menjadi dua hari yang paling berkesan dari lima tahun pernikahan kami. Lagipula, saya juga akan langsung lari atau mencari bantuan kalau Mas Reno mulai emosi lagi, jadi, Bi Imah tenang saja ya,” ujar Luna menenangkan wanita yang sudah dia anggap seperti ibunya itu.

“Ibu dan ayah juga senang sekali mendengar rencana kami untuk menghabiskan wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status