Share

172. Semakin Kacau

Zafran shock mendapati seseorang menodongkan pistol di kepala sebelah kirinya. Setelah itu, seorang yang lainnya pun menodongkan pistol dari balik pintu yang terbuka.

Tatapan mata Zafran fokus ke depan, kemudian ia mengangkat tangannya. Sebenarnya, dia mencari celah untuk mengelak dari todongan senjata api kedua orang tersebut.

“Bos!”

Panggilan itu muncul dari mulut orang yang menodongkan senjata api pertama kali ke arah Zafran. Untung saja, Zafran belum melakukan perlawanan apapun.

“Saya Rama, Bos!” ucap lelaki tadi seraya menurunkan pistolnya, diikuti oleh lelaki yang satunya lagi.

“Saya... “

“Ssttt!” Zafran meminta keduanya diam karena masih ada dalam panggilan, meskipun ponselnya ia simpan di saku.

Kedua orang tersebut mengangguk karena mengerti maksud Zafran. Bahkan, keduanya langsung mengikuti langkah Zafran yang memasuki ruang ganti, setelah sebelumnya menyimpan kembali terigu dari rak paling pinggir.

Zafran meraih ponsel miliknya, kemudian mengaktifkan mode heni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status