Share

Bab 17 Nyawa yang Lebih Berharga

"Oke ... dorong kuat-kuat, Bu!"

Sesuatu keluar dari bagian tengah kaki Shifra yang terangkat ke atas. Tiga petugas medis itu seketika membelalakkan mata menatap apa yang pertama kali mereka lihat di klinik itu.

Suara tangisan bayi yang hanya seperti anak kucing baru lahir. Tubuh kecil berwarna merah dengan kepala yang hanya berdiameter sekitar 10 sentimeter itu diangkat dengan dua telapak tangan Sang Bidan.

"Di Klinik ini tidak ada fasilitas inkubator, Pak. Sebaiknya cepat lengkapi administrasi prosedur untuk rujukan ke Rumah Sakit di Kota. Klinik ini hanya bisa melakukan pertolongan pertama saja," katanya dengan bergetar menyerahkan bayi Shifra pada salah satu suster.

"Apa maksud Anda?" protes Javaz sedikit meninggi.

"Iya, mari ikuy dengan Saya! Saya buatkan surat rujukan ke Rumah Sakit." ajak Bidan itu sambil melepaskan sarung tangan dan keluar ruang bersalin setelah mencuci tangannya.

Javaz mengepalkan tangan menatap Shifra ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status