Share

Bab 190

Tepat sekali, suara wanita yang berteriak memberi semangat itu memang bukan Nyonya Sarah lagi, melainkan Claire. Tentu saja apa yang dikatakan Claire membuat orang-orang terbelalak.

“Mengakui kesalahan? Jadi, Nona Stuart naik ke atas panggung bukan untuk memberikan pidato motivasi atau laporan kegiatan? Dia di sana untuk mengakui kesalahan?” kata salah seorang wisudawan. Biarpun dia mengatakan dengan suara biasa saja, cukup untuk terdengar oleh telinga banyak orang karena tempat itu begitu hening.

Seorang pemuda menimpali, “Aku jadi khawatir acara ini akan terus berlanjut hingga satu pekan.” Wajahnya menjadi sangat masam.

“Kenapa kamu berpikir seperti itu?” Ibunya bertanya.

“Karena Nona Stuart memiliki banyak sekali kesalahan, Mama. Dari semua mahasiswa yang pernah dia ajar, aku yakin banyak di antaranya yang pernah sakit hati atas ucapan dan tindakan, Nona Stuart.”

Para audiens tertawa. Sedangkan mereka yang tidak mendengar ucapan pemuda itu bertanya pada ornag di sampingnya. Dem
Khoirul N.

Kasih ampun nggak ini si Elenaaah?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status