Share

BAB 90 - PERCAYA

"Oke lanjutkan," ucap Abi saat ia sudah menolak panggilan yang masuk.

Dimas hendak bicara. Namun lagi-lagi tertahan saat ponsel Abi kembali berdering.

"Angkat saja dulu, siapa tau itu penting," ucap Dimas.

Abi menggelengkan kepalanya.

"Gak penting, yang penting sekarang adalah penyebab Queenza seperti itu. Jadi teruskan ucapanmu tadi," ujar Abi.

"Oke ... tadi Queenza itu gak se—"

Lagi dan lagi. Ucapan Dimas terjeda dengan deringan ponselnya Abi.

Abi yang geram pun mengangkat telepon itu dan berniat ingin memarahi orang yang sudah mengganggunya itu.

"Hallo, siapa sih dari tadi ganggu terus," ucap Abi saat ia sudah mengangkat telepon itu.

"Pak Abi, ini saya Mia," balas orang di sebrang telepon sana.

Abi yang hendak menutup teleponnya urung saat mendengar jika Mialah yang sudah menghubunginya.

"Mia?"

"Iya Mia," jawab Mia.

"Bukannya kamu gak bawa ponsel?" tanya Abi yang heran.

"Saya pake ponsel suster Pak," jawab Mia. Lalu ia pun melanjutkan ucapannya saat ingat tunuannya menelepon Abi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status