Share

Belanja~

Selama hampir tiga bulan, menjalani terapi serta perawatan di tempat ini, perasaan Kai tentunya terkadang menjadi sangat jenuh. Kebosanan pun tak pernah absen mendatangi Kai kala hatinya tengah dilanda rindu pada sang pujaan. Namun, demi masa depannya dan Safira, Kai rela menahan itu semua. Semangatnya untuk sembuh pun selalu menggebu, mengingat jika sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah dari bayi laki-laki.

Kai yakin, jika dia bisa terbebas dari jeratan obat-obatan laknat tersebut. Melalui tahapan dan proses yang cukup panjang, Kai berusaha teratur menjalaninya tanpa pernah absen.

Sedih, ketika melihat Safira datang dengan perut yang semakin membesar. Harusnya, dia mendampingi perempuan ini. Harusnya, dia yang ada di saat-saat Safira membutuhkannya.

Kai duduk di bangku yang terbuat dari besi, di sisinya ada Safira yang terus mengamit lengannya. Sementara Ruth pulang lebih dulu dengan diantar sopir, setelah puas berbincang dengan Kai. Kini waktunya Kai dan Safira saling melepa
Na_Vya

Dikit lagi ending ya beib....😬dan jangan lupa kasih vote sebanyak-banyaknya. luv❤️🫰 terima gaji😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status