Share

Bab 48

Mengobrol dan membuat rencana-rencana baru untuk hunting buku dan food court adalah oase yang sedikit menepikan Pak Ardi di benakku.

"Aku suka rencananya, Cok. Besok kita mulai aja planningnya." sahutku saat ia menyelesaikan ide gilanya. 

Coki tertawa. "Boleh, boleh. Ntar gue jemput. Lagipula kemarin gue ke apartemen lu lagi karena mau ngasih tau lu hal itu." 

Aku cengengesan, aku tak bisa terlalu jujur dengan Coki sekarang. Aku harus hati-hati.

"Coki!" panggil salah satu rekan kerja Coki dari jauh. "Ayo ke lokasi syuting!"

Coki meringis kepadaku lalu beranjak. "Ntar gue kabari kalau syuting series pertama udah selesai. Ntar lu bisa nobar sama pemainnya kalau udah selesai editing! Tapi sekarang gue harus cabut dulu."

Aku mengangguk. "Makasih udah bantuin aku, Cok. Gak ada kamu mungkin aku seperti orang kesasar di sini dan plonga-plongo." Aku tersenyum penuh rasa terima kasih kepadanya. 

Suasana hangat kemudian terasa di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Poernama
jd penasaran klu ada bukunya mau baca juga Desire
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
waahh waahh,, sedahsyat apa kisah desire,, sampai2 coki lgsg eng ing eng... g salah pak Ardi kalo hbis bc desire jadi edaann...
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
coki otak mu ya ampun ngeres banget kendalikan dirimu cok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status