Share

Kekecewaan Leon

Sementara di Makassar, Leon begitu khawatir dan cemas mencari di mana keberadaan kakaknya itu. Baru saja keluar dari rumah sakit, tetapi kakaknya sudah menghilang entah ke mana.

“Astaga, ke mana anak itu?!” Leon melemparkan ponselnya ke arah ranjang oversize miliknya saat nomor Zera kembali tidak bisa dihubungi. Leon menarik rambutnya frustasi, dia tahu ke mana perginya kakaknya itu.

“Kak Zera benar-benar nekat,” ucapnya penuh emosi. “Cinta benar-benar telah membutakan mata hatinya,” lanjutnya dengan kesal.

Leon mengambil kembali ponselnya yang tergeletak tak berdaya di atas ranjang. Saat ini, dia sudah tahu harus berbuat apa dan meminta bantuan kepada siapa. Leon segera menelefon seseorang untuk meminta tolong agar bisa menemukan kakaknya itu.

“Halo, Kak. Boleh kita ketemu?” tanya Leon saat sambungan telefon tersambung. “Baiklah, kita ke temu di Kafe dekat kantor Kakak saja,” ucap Leon.

Setelah berbincang sebentar, Leon kemudian mematikan sambungan telfonnya, lalu menyambar domp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status