Share

Bab 27: Sat Set

“Terus? Soal kerjaan saya, Prof? Saya sudah bisa ngerjain laporan, Prof. Tangan dan otak saya bisa kerja, kok.”

“Ya, Tuhan.’ Amran tidak sanggup menahan tawa. “Saya ke sini mau silaturahim, bukan mau ngomongin kerjaan.”

“Silaturahim?” Mei makin tidak mengerti. Amran tidak pernah mengatakan apa pun sebelum kedatangannya hari ini.

“Iya, saya pengen ngobrol sama Bapak dan Ibu. Waktu di rumah sakit baru kenalan dan Bapak Ibu keburu pulang.”

“Oh.” Mei menggaruk kepala. Tatapan herannya masih menelisik paras secerah matahari pagi milik Amran. “Sebentar saya panggilkan Bapak Ibu, Prof.”

Dengan bertumpu pada salah satu kaki, Mei masuk dan mengajak kedua orangtuanya ke depan. Ketika mereka sudah berada di ruang tamu, mendadak Mei jadi overthinking. Apa mungkin Prof. Amran berubah pikiran? Dia tidak lagi menganggapku sekadar asisten? Ah, pikiran macam apa ini? Mei buru-buru memadamkan harapan di hatinya. Prof. Amran cuma mau silaturahim, Mei. Mau kenalan sama Bapak Ibu. Jangan ge er dulu.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaa kena dh profesor d jewer ibu nya .lagian g kompromi dulu main dtng ngelamar anak orang .pada klo orang ngelamar hrs bw klga dn kerabat nya ...
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bocah gemblung Hahaha lucuuuuu kamu amran smga lancar yaaa Hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status