Share

60. Firasat Bulshit!

Aku melihat jauh kepada lingkaran cahaya berwarna orange yang perlahan terbenam diperbatasan laut. Merasakan deburan ombak menyentuh kuku kakiku di bibir pantai. Selepas melayat, Ajeng menawarkan adik-adiknya untuk pergi bermain di rumahnya karena katanya sang kakek sedang ulang tahun. Olin sang kakak tertua juga diajak meski kami khawatir ia dalam kondisi yang tidak stabil.

“Tenang aja. Ada Ajeng di sini,” kata anak itu yang tetap membujuk dan berjanji bisa menjaganya dengan baik. Esa pun mengangguk mengiyakan sebab ia bilang ada sesuatu yang ingin dibicarakan berdua juga denganku. Tanpa anak-anak.

Aku setuju. Tapi kami malah terdiam membisu di mobil. Membiarkan lagu Justin bieber—changes menggema dalam playlist. Tidak ada yang mulai berbicara sampai akhirnya aku menangkap sunset ini saat perjalanan pulang dan Esa jadi menawarkan pantai Gading sebagai tempat yang tenang untuk mengobrol.

“Kamu mau ngomong apa?” tanyaku tepat ketika ia meletakkan bokongnya di pasir dan menyodorkanku
Sun🌅

Film atau drakor apa yang sekarang lagi kalian tonton? Bagi tahu, dong!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status