Share

Chapter 25

Embun melipat kostum tarinya dengan rapi dan memasukkannya kembali ke dalam paper bag. Sebenarnya hari ini dia kurang begitu enak badan. Mungkin karena efek kurang tidur dan juga menangis terus semalaman. Embun merasa begitu tidak diinginkan oleh Revan.

"Kok lo cepet banget sih beres-beresnya? Udah mau pulang lo Mbun? Lah terus yang nganterin lo pulang siapa? Pak Revan ya? Tapi Pak Revannya kok nggak kelihatan?" Ibell celingukan kesana kemari mencari sosok Revan. 

"Gue pulangnya sama Pak Thohir. Bang Revannya gue malah nggak tahu dia ada dimana sekarang. Dari semalam juga Bang Revannya belum pulang-pulang. Mungkin sedang olah raga enak dengan teman satu malam berdirinya." 

Embun menjawab lirih seolah-olah sedang berbicara dengan dirinya sendiri.

Mata Annisa dan Ibell membulat seketika. Embun ini polos-polos tapi kata-katanya dahsyat juga. Langsung tepat sasaran dan tanpa tedeng aling-aling.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status