Share

13. Kuliah

Bagas menangis haru setelah mendengar ucapan putri nya yang selalu dirinya tunggu-tunggu, dipeluknya erat badan Acha sambil mengucapkan alhamdulillah.

"Ini bukan papah yang salah denger kan?." Bagas berusaha memastikan sekali lagi.

Acha menghela nafas pendek. "Aku serius mau kuliah, dipikir-pikir bete juga dirumah terus." Ucap Acha menyebutkan alasannya.

"Berarti kamu beneran mau kuliah ini."

"Iya, papah." Acha mulai jengkel.

"Alhamdulillah."

"Reno harus tau kabar gembira ini."

"Reno udah tau tadi aku udah bilang dia, mungkin bentar lag—." Ucapan Acha berhenti.

"ALHAMDULILLAH YAALLAH AKHIRNYA SAHABAT SAYA MAU KULIAH UNTUK MASA DEPANNYA." Reno teriak dari pintu sambil mengangkat kedua tangannya bersyukur.

Seperti dugaan Acha cowok itu pasti langsung datang kerumah nya setelah dirinya telpon.

Badan kecil Acha diangkat hingga kaki nya tidak menyentuh lantai oleh Reno. "Bego turunin." Kesal Acha meronta-ronta.

"Gue seneng banget akhirnya lo mau dengerin omongan gue." Ucap Reno setelah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status