Share

BERDEBAR

Adrian tersungging sinis.

"Mereka sama-sama menikmati."

"Termasuk kamu? Bukannya kamu kekasih Tante 'kan?"

Terdengar tawa Adrian yang kencang.

"Inginku sih seperti itu. Tapi, sulit merubah cinta yang sudah terlanjur berlabuh di dermaga lain."

Seketika Salsa merasa dadanya berdebar-debar. Dia tahu yang dimaksud oleh Adrian.

"Pasti kamu bisa mendapatkannya kalau serius," celetuk Salsa.

"Aku paling tak suka memaksa wanita. Apalagi dalam menjalin sebuah hubungan. Sebaliknya aku juga begitu."

Mendengar perkataan Adrian. Salsa langsung menundukkan pandangannya. Dia merasa tersindir dengan ucapan Adrian.

"Kenapa kamu? Merasa tersindir?"

"Entah, Adrian. Pasti kamu mengerti sedikit tentang cerita kami. Terkadang aku ingin kembali di awal. Saat orang tua Romy melamar aku. Jika akhirnya akan seperti ini. Pasti aku akan menolak lamaran itu."

"Kita bukan peramal yang tahu nasib kita, Viona atau Salsa aku memanggilmu?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status