Share

Sirene Dan Klakson

“Edhiii!” panggil Bomba sambil melangkah di hamparan salju. Kemudian suaranya menggema keras. 

“Hei, harusnya panggil Tuan Edhi!” sahut Lindhan sambil menggigil kedinginan.

“Aku sangat lelah. Juga lapar,” keluh Bomba, lalu jatuh berlutut di atas hamparan salju. Kemudian ia melanjutkan, “Apa kita akan menemui ajal kita di sini?”

“Jangan bicarakan kematian. Kita tidak akan mati.”

“Tapi kita terjebak. Kita bahkan tidak tahu tempat apa ini?” Bomba histeris.

Linda pun menatap Bomba lekat-lekat. Ia berkata, “Ingatlah. Ini bukan pertama kalinya kita terjebak dalam situasi seperti ini. Kita hanya perlu setetes semangat untuk bisa melalui semua ini.”

Kemudian Lindhan menarik lengan baju Bomba. Mereka pun kembali melangkah tertatih menerjang hamparan salju. Dan kembali memanggil kawan-kawan dan Bos mereka yang entah dimana keber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status