Share

21 - Pengakuan

"Loh, Ayesha? Kenapa naik taksi? Bukannya tadi kamu bilang ..." Ayah bergumam.

Padahal Ayesha baru saja tiba di rumah. Namun usai mengetahui Erlan pulang kerja, Ayesha langsung diinterogasi olehnya. Kebetulan mereka bertemu bersama di depan rumah. Erlan yang saat itu baru saja mengentakkan langkahnya nyaris memasuki pintu rumah.

"Ehm ... Ayesha sengaja pulang sendiri, Yah. Kabarnya Hazmi mau jemput Kak Rafli di bandara. Nggak tahu deh, tiba-tiba banget Kak Rafli datang hari ini. Makanya Ayesha ngalah, biar Hazmi bisa jemput Kak Rafli aja, Yah."

Erlan tampak menganggukkan kepala. Ia mulai mengerti maksud perkataan Ayesha. "Ok, nggak masalah. Oh ya, kamu kapan mulai masuk kuliah?"

"Masih sebulan lagi, Yah. Jadi, Ayesha bisa punya jatah melepas penat, Yah." Ayesha tersenyum lebar menanggapi sang ayah.

"Kamu ini, udah gede malah mikir berlibur mulu. Memangnya kamu pengin kemana lagi? Masih belum pu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status