Share

Chapter 113 - Tak Butuh Terima Kasih

Ketika hendak kembali masuk ke dalam ruangan tersebut, dia melihat Mike, Agus, Dokter Harlin dan juga Arif menatap ke arahnya dengan pandangan serius. Tak ada sedikitpun komentar yang keluar dari mulut mereka, sehingga Mansa langsung saja membuka pintu itu dan kembali masuk ke dalam.

Dia melepaskan ikatan yang mengikat tangan dan kaki Dewi dan membantunya duduk di kursi. Dewi hanya diam saja, tapi tatapannya masih tak bersahabat menatap lurus dan tajam ke arah mata Mansa.

“Aku tahu kalau kau juga seorang anak indigo,” ujar Dewi.

“Seharusnya kau ikut saja dengan kami.”

“Aku tahu kaupun mengalami kehidupan yang sulit dan ditolak oleh orang-orang di sekitarmu. Andai kau tidak membunuh orang itu, mereka pasti akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”

Namun Mansa hanya diam saja, tak berkomentar apa-apa. Bahkan reaksi wajahnya masih datar seakan tak sedikitpun mendengarkan apa yang dikatakan oleh Dewi.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status