Share

Chapter 17 - Orang Bunian

“Eh, Rifdy curang.”

“Iya, aku juga lihat kamu sengaja menggeser posisi kelerengmu tadi.”

“Mana ada!” seru bocah itu membantah.

“Kamu kebanyakan gaya. Kenapa tidak main saja sendirian.”

“Ya, mana asyik kalau curang begitu.”

“Iya, iya! Awas, sekarang giliranku”

Setelah mengabaikan satu orang temannya, bocah-bocah yang lain kembali melanjutkan permainan mereka. Beberapa kali mereka menjentikkan kelereng, membuat mereka terus berpindah ke arah hilir sungai memburu kelereng gundu satu sama lainnya.

“Lho?! Rifdy tadi kemana? Apa dia pulang?”

“Mana mungkin. Kan kalau pulang harusnya dia jalannya ke sini.”

“Rifdy!! Riiifdy!!! Jangan ngambek gitu, keluar lah!!!”

“Kemana perginya? Si Rifdy tadi??!”

“RiiifDy?!!!”

Senja sudah cukup lama bergelantungan di ufuk barat. Mansa sempat terpikir untuk mengajak Mike ikut dengannya, namun Mike belum juga datang.

Mansa duduk-duduk di teras seperti tak sabaran menantikan dua orang pemuda penjaga keramba ikan yang sore tadi diajaknya. Perbekalan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status