Share

Chapter 38 - Musa

Meski pekerjaan numpuk, tapi Mansa tidaklah terlalu sibuk. Tak banyak yang harus dilakukannya karena sebagian besar dari servis yang dilakukannya adalah instalasi sistem operasi pada laptop pelanggan, dan sebagian besar dari kerjaan itu adalah menunggu diam hingga prosesnya selesai. Sudah lama juga Mansa tidak melakukan hal itu, jadi dia belum terbiasa dengan kebosanan tersebut.

Tiba-tiba Mansa bicara sendirian di ruangan itu.

“Hey, aku jadi kepikiran. Apa kamu punya nama?”

<< Huh? Kamu bertanya padaku? >>

“Siapa lagi?” sahut Mansa sembari mengeklik tombol “next” beberapa kali.

<< Mansa >> sahutnya.

“Iya, aku bertanya padamu. Apa kamu punya nama?”

<< Iya, Mansa! >> kembali sosok itu menyahut.

Tampak bagian kening diantara dua alis Mansa berkerut setelah mendapatkan respon polos boc

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status