Share

20. Kunjungan Dadakan

Keesokan harinya di Genuine Cafe.

"Hoaaamm! Man, mataku seperti sedang digantungi benda seberat tiga kilogram. Kalau tidak rame begini, pasti aku sudah tidur di ruangan loker. Lagipula, sekarang shiftnya pak Daniel. Dia itu sudah seperti malaikat bagi karyawan di Cafe ini." ujar Andrew yang menguap dengan lebarnya sambil menunggu cairan espresso menetes hingga habis.

"Yeah, kenapa tidak membuka mulutmu lebih lebar lagi? Agar semua pelanggan kita kabur melihat tingkahmu yang bodoh itu," sindirku pada Andrew yang tidak sadar kalau di depannya mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status