Share

43. How To Impress People

Aku tak mengerti dengan apa yang sedang aku pikirkan sekarang. Jauh didalam lubuk hatiku, aku sangat ingin bertemu dengan ayahku. Aku sangat berharap bisa berada disisinya di saat-saat terakhir di hidupnya.

Waktu menunjukan pukul dua lebih sepuluh menit. Aku bahkan tidak menghabiskan waktu istirahatku, hanya duduk merokok saja di belakang cafe sambil berpikir. Andrew dan Janice beberapa kali menanyaiku, namun aku hanya menjawab dengan menggelengkan kepala. Bahkan untuk mengobrol saja aku seperti tidak memiliki gairah.

"Hey, ini jam kerja! Jangan hanya bengong saja kau! Masih banyak orderan yang harus segera diselesaikan!" bentak Bastian yang tiba-tiba muncul di belakangku.

Mood-ku memang sedang hancur, tapi sejauh ini kesabaran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status