Share

Pencukikan

“SIALAN.”

 “Woi, jangan banting ponselku.”

 Kaisar segera mengambil ponselnya dari tangan Reino. Itu adalah satu dari sedikit barang berharga yang dia punya, jadi tidak boleh rusak sama sekali.

 “Sialan. Coba telepon lagi pacarmu itu,” hardik Reino tidak terima teleponnya diputus sepihak.

 “Dari pada urus perempuan, mending kau urus dulu investasimu ke perusahaanku,” jawab Kaisar menjauhkan ponselnya dari jangkauan Reino.

 “Dasar teman tidak berguna. Tidak hal lain apa di otakmu selain uang?” tanya Reino terlihat sangat kesal.

 “Tentu saja ada Erika di otakku selain uang. Masalahnya kenapa tidak pakai ponselmu sendiri?”

 Reino menggeram marah. Andai Lydia mau menerima teleponnya, dia tidak akan meminjam ponsel orang lain. Dan kalau bukan karena si brengsek Viktor itu, dia tidak akan sepanik ini.

 Ya. Pengakuan Viktor yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status