Share

BAB 73B

Mama beranjak dari kursi lalu gegas menghampiriku yang masih berdiri di depan pintu.

"Gimana keadaan Iren, Bi?" tanya mama lirih sembari mengusap sudut matanya yang terus basah. Duka menyelimuti wajahnya yang semakin menua.

"Belum sadar, Ma. Maaf, Bian nggak bisa berbuat banyak. Soal biaya rumah sakit, biar Bian saja yang urus," ucapku kemudian. Mama menatapku beberapa saat lalu kembali menangis. Wanita di depanku itu berusaha menutup mulutnya dengan telapak tangan, mungkin agar suara tangisnya tak terlalu terdengar.

"Makasih banyak, Bi. Kamu memang baik dan bertanggungjawab. Irena tak salah memilihmu sebagai pasangan. Hanya saja mama yang tak bisa melihat kebaikanmu hanya karena dendam di masa lalu. Maaf terus merepotkanmu, padahal status kamu dan Iren tak lagi sama seperti dulu. Saat ini mama benar-benar takut jika Irena pergi. Kehilangan seorang anak itu begitu menyakitkan sebab mama pernah merasakannya belasan tahun lalu. Kakaknya Irena, Cantika yang pergi selamanya karen kanke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rosse
koq aku seneng ya Irena meninggoi ... tamat ini up cerita yg lain ya kak. yg judulnya apa ya lupa, Arga dan Karen aku tunggu up nya semangat ... lopeyu ...️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status